TENTANG KITA

Kita tidak perlu menjelaskan kepada dunia bahwa kita dekat.

Lebih dari satu dekade. Bukan waktu yang singkat untuk sebuah persahabatan. Meski Jarak dan keadaan pernah menjadi sekat. Namun pada akhirnya takdir kembali membersamakan.

Aku yakin, bahwa didunia ini tidak ada sebuah kebetulan.

Entah atas rencana apa, dari sebegitu banyaknya manusia. Tuhan justru memilih kita untuk menjadi 4 pasang manusia yang kemudian mampu untuk saling menyempurnakan. Mengisi setiap kekosongan, mengikis kurang menjadi sebuah keniscayaan.

Bersama kita bisa melewati sebegitu banyaknya pelik yang kian menghimpit. Merubah duka menjadi tawa meski kadang harus dibersamai dengan air mata.

Seperti sebuah tubuh, bahagiamu menjadi bahagiaku. Dan getirmu juga adalah laraku. 

Entah sampai kapan bisa saling membersamai, kita tidak pernah tahu pasti.

Namun jika suatu hari kita kembali di pisah, entah oleh jarak ataupun keadaan.

Aku hanya ingin mengatakan, bahwa mengenal kalian... adalah satu dari sebegitu banyaknya Anugerah Tuhan yang selalu aku langitkan.

Terimakasih yah :)

Setelah sekian lama, akhirnya ingin itu kembali menggema.

Ingin untuk segera di pertemukan, ingin untuk segera dipersatukan.

Semoga

Bogor, 07 September 2022

Ketakutanku begitu banyak, 

Perihal rindu yang ternyata tak sanggup kutuntaskan hanya melalui doa.

Namanya masih selalu tersemat,

Dalam setiap sujud-sujud panjang, ia menjelma menjadi tanya yang selalu ku ajukan kepada Tuhan

Apakah benar dia yang terbaik?

Bogor, 07 September 2022

 It's Okay kalau kamu belum bisa menjadi manusia sempurna. Karena kamu hanyalah makhluk.

It's Okay... kalau kamu masih begutu banyak kurang, kamu masih bisa terus berbenah dan memperbaikinya.

Saat ini kamu sedang berproses. 

Terimakasih karena telah berjuang menjadi pribadi yang tangguh.

Terimakasih untuk setiap perjalan yang telah kamu lalui dengan begitu baik, meski sembari tertatih.

Jangan begitu banyak menuntut dirimu yah...

Cukup berusaha menjadi yang terbaik versi dirimu sendiri.

Dari aku, 

01 Juni 2022

 Aku berhenti mencari tahu tentang apa- apa yang mampu menyakiti hatiku

Lalu membebaskan dan mesnyukuri keadaan

Telah kulepas segala beban yang sempat menggumpal di kepala

Aku beranjak...

Dan ku harap, setelah ini tidak akan ada lagi jejak yang menghambat perjalanan.

Telah kututup segala catatan yang berisi tentang ceritaku bersamamu

Semuanya berakhir tanpa sesuai dengan inginku, namun aku bahagia.

Bukankah melepas adalah bagian paling tinggi dalam mencintai? 

Membiarkan dirimu bahagia, 

Dan aku akan kembali merenda cerita (Yang BARU)

24 Juni 2022

 

Tahun-tahun berlalu.

Semua Nampak baik-baik saya di permukaan. Namun sesungguhnya tidak.

Ada begitu banyak hal yang ku sembunyikan. Tentang getarku, tentang rinduku, tentang diamku, juga tentang resahku.

Kamu tak pernah tahu, seberapa kuatnya aku menahan.

Kamu tak pernah tahu, seberapa banyak doa yang tengah kulangitkan.

Meski menyebut namamu masih terasa begitu kelu, tapi aku yakin Dia Maha tahu.

Suatu hari, aku berada di persimpangan jalan.

Kamu berada pada satu sisi, sementara menyerah ada pada sisi yang lainnya.

Entah jalan mana yang mesti kupilih.

Ketika melanjutkan perjalanan terasa begitu letih, namun berhenti juga rasanya sudah tidak mungkin.

Rasaku sudah terlanjur menjelma menjadi harap yang begitu ikhlas.

Tak  ada lagi yang mampu menghentikan, kecuali adalah takdir-Nya.

Yah… aku akan berhenti jika memang Dia yang meminta.

 

Perempuan yang Pandai Menunggu

Bogor , Mei 28 2021

 

 

 

Mari berdamai dengan diri sendiri.

Belajar untuk keluar dari zona nyaman. Belajar untuk lebih dewasa menghadapi keadaan.

Jangan lemah … karena bumi semakin hari akan menjadi semakin keras.

Kamu tidak akan bisa bertahan, jika kamu tak benar kuat.

Nanti keadaannya akan sangat beragam. Tidak semua hal berjalan sesuai dengan yang kamu inginkan, tidak semua orang bersikap seperti apa yang kamu harapkan. Dan kamu harus belajar untuk mampu menerima semuanya.

Berat ? Pasti.

Tapi bukan berarti tidak mungkin kan ?

Kamu mampu jika kamu mau …

Aku tahu kamu tidak lemah. Kamu hebat, hanya saja terkadang kamu tidak menyadari itu. Kamu terlalu sibuk bergelut dengan ketidakberdayaan. Kamu yang terlalu membatasi diri.

Mestinya kamu tahu. Jika kamu yakin, kamu bisa.

Bismillah.

Mei, 21 2021