PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT OLEH
MAHASISWA PRODI S1 AKUNTANSI DENGAN TEMA ”MEMBERIKAN
PENGETAHUAN ANAK DENGAN PENYULUHAN”GUNA MENINGKATKAN KEBERSIHAN MENGENAI
MEMILAH DAN MENEMPATKAN SAMPAH PADA TEMPATNYA SEJAK USIA DINI
14 Maret 2021
Penulis : Peni Apriliani (Mahasiswa Akuntansi Universitas Pamulang)
Penyuluhan adalah turunan dari kata exstension yang
dipakai secara luas dan umum dalam bahasa Indonesia penyuluhan berasal dari
kata dasar suluh yang berarti pemberi terang ditengah kegelapan. Dalam
bahasa Belanda penyuluhan disebut Voorlichting yang
berarti memberi penerangan untuk menolong seseorang menemukan jalannya,
dalam bahasa Inggris dan jerman mengistilahkan penyuluhan sebagai pemberian
saran atau Beratung yang berarti seseorang dapat memberikan
petunjuk bagi seseorang tetapi seseorang tersebut yang berhak untuk menentukan
pilihannya.
Penyuluhan secara umum adalah bentuk usaha pendidikan
non-formal kepada individu atau kelompok masyarakat yang dilakukan secara sistematik,
terencana dan terarah dalam usaha perubahan perilaku yang berkelanjutan demi
tercapainya peningkatan produksi, pendapatan dan perbaikan kesejahteraan.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat
keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah,
yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam
tersebut berlangsung.
Sampah diartikan sebagai benda bersifat padat, tidak dipakai
, tidak diinginkan , dan dibuang. Kita masih banyak beranggapan bahwa sampah
merupakan barang sepele dan membuangnya sesuka hati kita dimana saja kita
berada. Tidak jarang kita melihat pemakai jalan raya seenaknya membuang sampah di
depan dagangan tanpa merasa risih. Di pinggir jalan terlihat tumpukan sampah
yang menyerupai gunung kecil, terpencar-pencar. Di parit-parit juga terlihat
penuh oleh bermacam-macam sampah. Dari kejadian seperti ini bisa dikatakan
bahwa masyarakat belum menyadari bahwa sampah yang dibuang ini mempunyai dampak
terhadap kesehatan masyarakat dan menimbulkan kekumuhan.
Dalam PKM ini kelompok kami mensosialisasikan mengenai pemahaman tentang memilah dan menempatkan sampah pada
tempatnya sejak usia dini
Di daerah Kebayoran lama Rt 013/011
Jakarta Selatan sendiri,4 dari 10 anak
yang kami ajarkan belum memahami bagaimana cara membuang sampah dengan
benar,membedakan jenis-jenis sampah baik organik maupun non organik dan apa dampak yang akan terjadi apabila
membuang sampah sembarangan.
Sehubungan dengan
kegiatan manusia maka permasalahan sampah akan berkaitan, baik dari segi
sosial, ekonomi, maupun budaya. Kesehatan seorang atau masyarakat merupakan
masalah sosial yang selalu berkaitan antara komponen-komponen yang ada dalam
masyarakat.
Jika dapat diamankan,
sampah tidak akan menjadi potensi yang berpengaruh terhadap lingkungan. Namun
demikian, sampah yang dikelola tidak berada pada tempat yang menjamin keamanan
lingkungan. Hal itu berdampak terhadap kesehatan masyarakat, lingkungan menjadi
kumuh, dan menarik bagi berbagai binatang, seperti lalat dan anjing, yang dapat
membawa penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan misalnya
diare, kolera, tipus dan jamur dapat menyebar dengan cepat, karena sampah yang
tidak dikelola tepat dapat bercampur dengan air minum dan menyebarkan virus
penyakit.
Cairan rembesan sampah
bisa masuk ke dalam drainase atau sungai dan akan mencemari air. Berbagai organisme
di air, termasuk ikan, dapat mati. Lebih ekstrem, beberapa spesies air dapat
lenyap dan mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Sampah yang
dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik
seperti metana. Selain berbau kurang sedap, dalam konsentrasi tinggi gas
(metana) ini dapat meledak. Tentunya hal itu dapat membahayakan masyarakat
luas. Contoh nyata terjadi ketika kandungan gas metana meledak dan melongsorkan
gunung sampah di Leuwigajah, Bandung, tahun 2005 silam.
Tak jarang sampah yang
ada memenuhi parit di sekitar rumah, sehingga menyebabkan banjir. Musim
penghujan menjadi musim yang tidak mengenakkan bagi masyarakat, apalagi di
permukiman yang padat. Parit-parit tidak mampu lagi mengalirkan air secara maksimal,
karena terhalang oleh tumpukan sampah. Hal ini mengakibatkan air hujan
terbendung dan mengenangi pekarangan rumah. Genangan air yang ada membawa bau
tidak sedap, serta membunuh rumput-rumput di halaman rumah dan ruang terbuka
lainnya. Jika dilihat di beberapa daerah, kejadian membuang sampah sembarangan
ini sering terjadi di daerah perkotaan. Yang menjadi pertanyaan apakah
masyarakat desa lebih baik perilakunya daripada masyarakat kota?
Dengan
di adakannya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan dengan tatap
muka, bertujuan untuk :
1, Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dalam bentuk
Pengabdian Kepada Masyarakat di wilayah Rt 013 jakarta selatan
2, Meningkatkan
pengetahuan kesehatan dengan cara membuang sampah yang benar di wilayah Rt 013
jakarta Selatan
3 Meningkatkan
pengetahuan kes an pengetahuan kesehatan dengan cara me ehatan dengan cara
mencuci tangan ncuci tangan yang baik dan benar di wilayah Rt 013 jakarta
Selatan