Tahun-tahun berlalu.
Semua Nampak baik-baik saya di permukaan. Namun
sesungguhnya tidak.
Ada begitu banyak hal yang ku sembunyikan.
Tentang getarku, tentang rinduku, tentang diamku, juga tentang resahku.
Kamu tak pernah tahu, seberapa kuatnya aku
menahan.
Kamu tak pernah tahu, seberapa banyak doa
yang tengah kulangitkan.
Meski menyebut namamu masih terasa begitu
kelu, tapi aku yakin Dia Maha tahu.
Suatu hari, aku berada di persimpangan
jalan.
Kamu berada pada satu sisi, sementara
menyerah ada pada sisi yang lainnya.
Entah jalan mana yang mesti kupilih.
Ketika melanjutkan perjalanan terasa begitu
letih, namun berhenti juga rasanya sudah tidak mungkin.
Rasaku sudah terlanjur menjelma menjadi
harap yang begitu ikhlas.
Tak ada lagi yang mampu menghentikan,
kecuali adalah takdir-Nya.
Yah… aku akan berhenti jika memang Dia yang
meminta.
Perempuan yang Pandai Menunggu
Bogor , Mei 28 2021