Aku pernah setakut itu.
Iyah... Saat itu aku hanya menunduk, menekuni tali sepatu yang tak pernah benar ku ikat dengan kuat simpulnya.
" Kenapa? " tanyamu . Heran.
Aku menatapmu sekilas.
" Tidak apa. Aku hanya takut. "
" Takut? "
" Iyah... Aku hanya takut kesulitan melepasnya kembali jika terlalu kuat mengikat. "
"Hahah... Kamu ini ada-ada saja."
Aku melihatmu tertawa. Hatiku mencelos. Ahh... Kamu hanya belum mengerti benar perihal perempuan kan?
Dan hari ini... Jika saja kamu mengingatnya, kamu akan melihat bagaimana ketakutan-ketakutan itu menjelma menjadi nyata.
Nyatanya aku tak sengaja mengikat perasaan itu terlalu kuat. Dan kamu hanya tak sengaja membiarkannya tumbuh sekejap. Lalu pergi mencari arah yang lain. Katamu selama ini kamu hanya salah menepi. Oh bukan katamu, tapi setidaknya itu yang terbaca olehku.
Dan disini. Saat ini. Aku sedang sebegitunya bersusah payah melepas simpul yang pernah kamu ikatkan.
Aku kesulitan. Kamu tak perduli. Aku bisa apa?
31 Desember 2018
Langganan:
Postingan (Atom)
TENTANG KITA
Kita tidak perlu menjelaskan kepada dunia bahwa kita dekat. Lebih dari satu dekade. Bukan waktu yang singkat untuk sebuah persahabatan. Mesk...
-
Sejauh apa berlari... Jika bertalian takdir, mesti juga akan kembali.
-
Akan selalu ada laki-laki baik-baik yang mempunyai niat baik terhadap wanita baik-baik . Jadi teruslah menjadi baik _AidaFitri_
-
Aku tak pernah menyangka jika hari ini akan tiba. Ketika hari yang di tunggu2. Hari kepulangan. Hari yang semestinya menjadi titik kebahagi...