Minggu, 30 Desember 2018

Aku pernah setakut itu

Aku pernah setakut itu.


Iyah...  Saat itu aku hanya menunduk,  menekuni tali sepatu yang tak pernah benar ku ikat dengan kuat simpulnya.


" Kenapa? " tanyamu .  Heran.

Aku menatapmu sekilas.


" Tidak apa. Aku hanya takut. "


" Takut? "


" Iyah...  Aku hanya takut kesulitan melepasnya kembali jika terlalu kuat mengikat. "


"Hahah...  Kamu ini ada-ada saja."

Aku melihatmu tertawa.  Hatiku mencelos. Ahh...  Kamu hanya belum mengerti benar perihal perempuan kan?

Dan hari ini...  Jika saja kamu mengingatnya,  kamu akan melihat bagaimana ketakutan-ketakutan itu menjelma menjadi nyata.
Nyatanya aku tak sengaja mengikat perasaan itu terlalu kuat.  Dan kamu hanya tak sengaja membiarkannya tumbuh sekejap.  Lalu pergi mencari arah yang lain.  Katamu selama ini kamu hanya salah menepi.  Oh bukan katamu,  tapi setidaknya itu yang terbaca olehku.

Dan disini.  Saat ini.  Aku sedang sebegitunya bersusah payah melepas simpul yang pernah kamu ikatkan.
Aku kesulitan. Kamu tak perduli.  Aku bisa apa?


31 Desember 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG KITA

Kita tidak perlu menjelaskan kepada dunia bahwa kita dekat. Lebih dari satu dekade. Bukan waktu yang singkat untuk sebuah persahabatan. Mesk...