IKHLAS Part2 |
PELANGI (IKHLAS Part2)
Pipiku basah …air mataku mengalir dengan deras , hatiku
terasa sakit … entah untuk apa ? Mengikhlaskan … ahh yah lagi-lagi aku harus
berurusan dengan kata itu . Kenapa untuk hal yang satu ini , praktek selalu
saja jauh lebih sulit dari sekedar teori
.
Jelas-jelas kemarin aku yang memintamu pergi , tapi kenapa
hari ini justru aku yang menangis sesenggukan karena mu ?
Aku merasa seolah-olah akulah orang yang paling terluka
disini , padahal jelas-jelas aku tahu betul bagaimana pecahnya hatimu ketika
aku memintamu untuk menjauh . Egois memang …. Itulah aku ,
Entah kenapa aku merasa tiba-tiba saja di hatiku turun hujan
, seperti ada sebuah petir yang menyambar dan membuat hati ini menjadi hangus
berkeping …. , entah harus menangis atau justru tersenyum ... mendengarmu yang
pada akhirnya memilihnya , sungguh aku bahagia . setidaknya aku lega … karena
kamu jatuh kepada orang yang tepat , bukankah dia sahabat terbaikku ? Aku yakin
dia akan jauh lebih pandai menjaga hatimu ketimbang aku yang hanya dapat
membiarkanmu terombang ambing di tengah lautan tanpa pernah bisa memberi
kepastian di pelabuhan mana kamu bisa menepi.
Tak perlu mengkhawatirkanku …
Kamu tahu , aku tak pernah benar-benar menjadi gadis yang
lemah .
Jika hari ini aku menangis karenamu … percayalah , bahwa
besok aku yang akan menjadi orang paling bahagia karena melihat kebahagiaanmu .
Aku hanya perlu menjemput pelangiku …. Yang mungkin bukan
kamu .
Tapi sekali lagi ku tegaskan , kamu tak perlu khawatir ….
Karena mungkin pelangiku saat ini sedang berada di sudut
lain dari tempatku menulis sekarang .
Iyah …. Mungkin dia adalah seseorang yang berada disana ,
yang ketika membaca tulisan ini sedang berusaha untuk lebih memperbaiki dirinya
, sama sepertiku ….
Kami hanya perlu menunggu waktu , sembari menciptakan
gradiasi warna pada diri masing-masing . agar ketika nanti kami di pertemukan
oleh Tuhan …. Kami bisa saling melengkapi
sebagai ME.JI.KU.HI.BI.NI.U yang sempurna .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar