Sabtu, 03 Desember 2016

IKHLAS




 


IKHLAS


 
 
Kurasa aku perlu mengetiknya berkali-kali , sekedar memberi penegasan kepada hati  bahwa sudah seharusnya memang kata itu kita praktikan dalam kehidupan nyata .

Aku yang tak mampu berjalan beriringan denganmu ,dan kamu yang seolah tak pernah lelah untuk berhenti menunggu . Tak cukupkah jarak menjadi sekat pemisah di antara kita ? terlalu jauh … hingga kemudian aku memutuskan untuk kembali berjalan mundur , menjauhimu …. Meniadakan beda , hingga semuanya kandas tanpa menyisakan sisa.

Bukan ingin menyerah, hanya saja aku tak ingin terlalu lama mengulur waktu, untuk sekedar membuka tabir bahwa pada kenyataannya kita memang tak sama . Kamu sudah terlalu lama memberi jeda , dan aku … hanya diam di tempat , menatap mu tanpa tahu apa yang harus dilakukan .
Aku hanya tak ingin membuatmu lelah , berdiskusi bersama waktu . Menanti pada sudut dimana tak ada lagi seseorang yang mampu menemukanmu . 

Kamu bilang kamu tak ingin berbicara tentang menunggu . Tapi bagiku mendiamkanmu tetap senyap dalam ruang berkabut adalah sebuah kesia-siaan yang tak sempat kau perhitungkan , kamu terlalu focus padaku … hingga lupa untuk menggenggam hatimu sendiri . 

Bagaimana jika suatu hari aku menjatuhkannya ? Mungkin tak sengaja memang … tapi aku bisa saja membuatnya retak , atau bahkan pecah hingga membentuk perca . Akankah kamu, masih tetap bisa berpura-pura baik-baik saja ? Sudahlah …. Berhentilah menggenggam kaktus , jika ia semakin tumbuh …ia hanya akan melukai tanganmu .

Lebih baik bagiku merelakanmu pergi menjemput takdir, daripada harus melihatmu terperdaya dalam harap yang kamu ciptakan sendiri bersama waktu .

Pergilah …

Dan aku akan mulai belajar, untuk menjadi IKHLAS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG KITA

Kita tidak perlu menjelaskan kepada dunia bahwa kita dekat. Lebih dari satu dekade. Bukan waktu yang singkat untuk sebuah persahabatan. Mesk...