Mba aku putus ,
Bs ktemu ? mau curhat
hiks
Begitulah kira-kira isi pesan singkat yang baru saja di
terima nya melalui pesan whatshap . Gadis itu meringis , bukan karena kaget …
tapi lebih kepada iba . Sejak awal Rinta memang sudah menyangka akan seperti
ini endingnya , cinta yang di letakkan pada waktu yang belum tepat selalu saja
menyisakan luka pada akhir cerita . Tapi Annis , gadis itu selalu nampak begitu
semangat setiap kali menceritakan tentang hubungan yang tengah di jalaninya
selama kurang lebih 7 tahun bersama
kekasihnya itu, baiklah ralat …
maksudnya mantan kekasih . gadis itu selalu yakin dan percaya bahwa
laki-lakinya ada seseorang yang begitu baik dan mampu di percaya . Bukan tak
pernah mengingatkan , Rinta hanya tak ingin di cap terlalu ikut campur dalam
urusan percintaan adik angkatnya itu , lebih dari itu Rinta hanya mampu
menasihati … mengarahkan agar hubungan mereka bisa segera di resmikan , agar
terhindar dari fitnah . Tapi hari ini , alih-alih bisa segera di resmikan … ia
justru mendapatkan kabar bahwa hubungan yang telah di bangun selama
bertahun-tahun itu roboh begitu saja , bagai terkena sapuan gelombang tsunami .
Baiklah …. Pacaran , bukankan itu sama saja seperti sebuah bangunan dengan tanpa pondasi ? bahkan bangunan yang seperti itu bisa saja
dengan begitu mudahnya roboh bukan ? barangkali hanya dengan terpaan angin
semilir saja dinding-dingnya sudah goyah .
Annis ….. sejak kedatangannya setengah jam yang lalu , gadis
itu masih diam . Tak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir mungilnya , dia
hanya diam …. Sembari menatap kosong air danau yang tenang tanpa riak. Wajahnya
pucat …. Matanya sayu , bahkan dua buah lingkaran hitam tebal terlihat menghias
disana …. Rinta yakin gadis itu sudah menangis semalaman . sayang sekali rasanya jika perasaan yang
selama bertahun-tahun di elu-elukan kini hanya menjadi pecahan perca yang tak bersisa , hangus.Tapi
itu adalah sebuah konsekuensi , anggap saja ini adalah sebuah proses
pembelajaran untuk menjadikan diri lebih dewasa , tentu saja ! dewasa dalam arti memegang
teguh akidah agama dengan lebih baik .
“Mba …..” panggilnya pelan , Rinta menoleh
“Kamu boleh cerita jika kamu sudah siap . “ Ucap Rinta lembut , ia tersenyum …. Jenis senyum yang
meneduhkan . Namun tidak bagi Annis , senyum Rinta baginya adalah apa yang
membuat hatinya terasa jauh lebih sesak . yah …. Dia ingat , berkali-kali kaka angkatnya itu sudah mengingatkan bukan ?
bahwa tak ada sejenis pacaran dalam islam . Jika pun ada …. Bisa saja sewaktu-waktu perasaan itu terbang
terbawa angin entah kemana , meninggalkan luka yang mungkin tak berjejak namun
begitu membekas . dan semuanya terbukti sekarang , semua nasihat dan ucapan kaka
angkatnya itu benar . Annis menyesal , kenapa tak menurut saja ketika Rinta
menyuruhnya untuk menyudahi hubungan tanpa pondasinya itu. Tapi … ahh sudahlah
, semua sudah terlambat …. Bangunannya sudah roboh sekarang , bahkan hatinya
pun ikut runtuh . Tak ada lagi yang tersisa … kecuali puing-puing rasa sakit
yang kerap menohok isi lambungnya ,perih dan terkadang membuat mual .
“Aku boleh peluk mba ?” ucapnya lagi , kali ini kentara
sekali bahwa gadis itu tengah menahan tangis . lagi-lagi Rinta hanya tersenyum
, mengangguk pelan seraya membentangkan kedua belah tangannya . Dalam hitungan
detik Gadis itu pun berpindah posisi …. Berada dalam pelukan Rinta , hangat ….
Rasanya sama seperti berada dalam pelukan mamah tercinta yang kini berada nun jauh di sebrang sana . Dalam pelukan Rinta , Annis menangis
sejadi-jadinya …. Rasanya semua bebannya tumpah ruah disana , rasa sakitnya ,
rasa kecewanya …. Semua lepas bersama bulir-bulir air yang jatuh dari kelopak
matanya .
Rinta tak melakukan apapun , tidak pula bicara sepatah
katapun … ia hanya membiarkan gadis itu lepas di pelukannya … menyalurkan
energy yang mungkin saja dapat sedikit mengurangi luka hatinya , Rinta tahu
betul …gadis itu saat ini hanya butuh di dengarkan , ia hanya butuh dekapan
yang dapat membuatnya kembali menjadi tegar . Tentu saja , Annis yang di
kenalnya selama ini adalah seorang gadis kuat yang periang …. , bukan seperti
yang saat ini di lihatnya . Maka demi menyembuhkan kembali luka yang terlanjur
menganga di hati gadis itu , Rinta rela melakukan apapun . Termasuk
mengundur acara hunting buku islami yang
sudah ia canangkan bahkan sejak sebulan yang lalu. Baginya yang terpenting saat
ini adalah bagaimana cara menerbitkan kembali matahari yang terlanjur tenggelam,pada
lubuk hati adik angkatnya itu .
“Mba … aku gak tahu lagi gimana caranya nerusin hidup aku
tanpa dia . “ Kata-kata itu akhirnya melesat
juga dari bibirnya , Rinta mundur selangkah … memberi jarak , agar dapat
melihat dengan jelas ekspresi yang tertera di wajah gadis yang ada dihadapannya
saat ini.
“Tujuh tahun mba kita sama-sama . rasanya gak sanggup kalo
harus ngelewatin semuanya tanpa dia ?”
Ucapnya lagi , kali ini dengan sambil menunduk .
“Jadi menurut kamu … apa yang buat dia ninggalin kamu ?”
kali ini Rinta yang bertanya dengan sarkatis … gadis itu menggeleng .
“Akhir-akhir ini dia berubah mba , kayak udah males-malesan
sama aku …. Aku udah berusaha buat mempertahankan … tapi dia ? nol besar ….gak
ada sama sekali usahanya buat mempertahankan aku .Mungkin dia udah nemuin yang
jauh lebih baik dari aku“Sejenak hening ….
“Kalo dia ajah yakin bisa nemuin yang jauh lebih baik dari
kamu , terus apa yang perlu kamu khawatirin ? yakin ajah …kalo Allah juga udah nyiapin yang jauh lebih baik buat
kamu . De …. Hubungan yang baik itu hubungan yang bisa menciptakan simbiosis
mutualisme . “
“Maksudnya saling menguntungkan ?”tanya Annis dengan wajah
yang benar-benar polos . Rinta mengangguk
“Nah itu kamu pinter , ketika yang satu berperan sebagai
matahari yang mampu menyinari , maka yang satu harus bisa berperan sebagai
pelangi yang mampu memberi warna . kalo yang satu keukeuh untuk bertahan
sementara yang satunya ogah-ogahan …. Buat apa ? Hidup itu terlalu singkat buat
di habisin sama orang yang jelas-jelas gak punya niat buat ngabisin hidupnya
sama kita . well , simplenya kalo kata mba Ahimsa sih itu namanya kalian gak
satu frekuensi . kaya manusia sama kelelawar …. , gimana mau bersatu kalo untuk
saling mendengarkan ajah udah susah . “
“Terus aku mesti gimana dong mba ?”
“Ikhlasin …. ,waktunya kamu buat penuhin hati kamu sama
cintanya .” Ucap Rinta lembut sembari mengarahkan jari tangannya kearah langit
.
“Allah gak akan nyia-nyiain hamba yang mencintainya dengan
sungguh-sungguh dan tulus de , bisa jadi rasa sakit ini sebagai teguran buat
kamu . Allah mau kamu kembali sama dia …”
“Nanti … kalo hati kamu udah bersih , insya Allah Allah
bakal ganti cinta kamu sama yang jauh lebih baik … yang satu frekuensi sama
kamu . “ Sekali lagi Rinta tersenyum dengan begitu tulus , dan demi mengalirkan
energy positifnya gadis itu kembali memeluk gadis yang ada di hadapannya , yang
saat ini hanya duduk terdiam , mendengarkan dengan khidmat setiap kata demi
kata yang keluar dari bibir seorang Rinta .
Masih dengan perasaan yang tercekat , Annis menahan tangisnya
sebisa mungkin agar tak lagi pecah di hadapan Rinta … Annis hanya tak ingin
terlihat lebih lemah lagi dari ini . Sudah cukup …. Sudah cukup perjuangannya
tak di hargai , sudah cukup perasaannya terabaikan, sudah cukup ber mili2 liter
air matanya ia keluarkan hanya untuk menangisi laki-laki itu . ia ingin bangkit
, ia hanya ingin kembali menjadi kuat .
“Mba hebat …. Gimana caranya mba bisa jadi sekuat ini ?”
Tanya Annis tiba-tiba, Rinta melepaskan pelukannya lalu menatap gadis itu
dengan lekat … hanya sedetik , tatapan tajamnya segera berubah menjadi senyuman
yang begitu lunak .
“Ini namanya The Power of Patah Hati ….” Ucapnya kemudian
sembari terkekeh . Annis tercengang …. Kaka angkatnya itu pernah patah hati
juga ? kapan ?
“Jadi ….. ahhh yah , Mas Galang right ? “ tebaknya ,Rista
mengangguk pelan .
“Ahh… mba itu memang jago yah menyimpan rasa , aku pikir itu
hanya perasaanku ajah lho . ternyata mba beneran suka ???”
“Hmmm … aku denger sebentar lagi mas galang mau nikah mba ,
mba baik-baik ajah kan ? mba gada kepikiran buat bunuh diri atau hijrah ke luar
pulau kan mba gara-gara ini ?”
“hahahah… apaan sih kamu , aku gak se’dramatisir itu kali ….
Seperti yang kamu liat , aku baik-baik ajah kan ?”Rinta kembali tersenyum
“Koq bisa sih mba ? kalo aku jadi mba … pasti aku udah
nangis berminggu-minggu di kamar . “
“Aku dengernya udah lama koq …, lagipula yah de … kalo kita
mencintai sesuatu karena Allah , mau sesuatu itu di takdirkan untuk kita
ataupun engga , kita akan ikhlas-ikhlas saja nerimanya . walau pasti ada
sedikit sesak …. Tapi disinilah kita di uji tentang hakikat cinta yang
sebenarnya . yaitu tentang melepaskan dan mengikhlaskan . “
“Amazing …. Aku suka statement mba .beneran nih mba … aku
jadi malu banged sama mba . harusnya tuh yang bener-bener terpuruk itu mba
…yang jelas-jelas di tinggal nikah sama orang yang mba cinta , lah ini koq
malah aku …hehe “
“itu namanya proses de.Ohh yah … aku ada sesuatu buat kamu
.” Rinta mengeluarkan sehelai kertas berwarna pink yang masih di bungkus rapi
dengan plastic , lalu memberikannya kepada Annis .
Annis ternganga saat menerimanya …. Masih dengan perasaan
tak percaya , gadis itu kemudian membuka bungkusnya lalu menyelami satu demi
satu huruf yang tersampir disana .
“Mba mau menikah ????” Tanya nya kemudian , tentu saja dengan
nada yang tidak biasa , khas annis. Rinta tersenyum …
“Itu kado terindah yang Allah kirim atas keikhlasan yang
pernah mba pertaruhkan . kamu liatkan … Allah gak akan mengambil sesuatu dari
kita … kecuali akan ia gantikan dengan yang jauh lebih baik . “ Terangnya lagi
… sementara Annis sudah tak sanggup berkata-kata . gadis itu bahkan sudah
kesulitan mengatupkan kedua bibirnya sejak tadi , masih dengan perasaan haru
bercampur bahagia … gadis itu pun akhirnya menghambur kan dirinya kedalam
pelukan Rinta .Ia kembali menangis ….namun
Kali ini karena rasa bahagia yang luar biasa .
Ada begitu banyak hal yang ia pelajari hari ini , betapa apa
yang di sebut oleh Rinta sebagai The Power of Patah Hati adalah … sebuah energy
yang begitu besar yang mampu merubah seseorang untuk menjadi lebih kuat ,
sebuah energy yang mengajarkan bahwa kehilangan dia adalah sebuah jalan untuk
lebih mendekat kepada dia (Allah) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar