Kamis, 12 Januari 2017

SELAMAT PAGI



Selamat pagi…

Pagi ini aku kembali menemui embun di hadapan rumah yang mungkin masih menyimpan sisa-sisa jejak yang kau tinggallkan semalam .Menelisik langit yang diam-diam tersenyum sembari membuncahkan awan biru yang di hiasi sedikit warna jingga . 

Untuk yang kesekian kalinya , ku sesap butir-butir udara yang bebas berterbangan di antara reriuhan sepi .

Masih terlalu pagi …

yah , masih terlalu pagi untuk menemui rindu yang kau titipkan di antara barisan-barisan  sendu . 
Masih terlalu pagi untuk membiarkan mimpi terbangun dari sebuah keabsolutan diri . Dan masih terlalu pagi untuk  membiarkan jarak menjadi tabuhan yang menyekat pada riak keharmonisan kalbu .

Di ufuk timur ku saksikan mentari  yang malu-malu mengetuk hari dengan sebuah semburat orange keemasan yang menghangatkan . sama seperti kamu .

Lalu perlahahan berjalan menggiring awan yang berarak menuju pertengahan .  Ku katupkan kedua kelopak mataku hingga menutup dengan sempurna , lalu ku tengadahkan kepalaku menghadap langit . Aku masih bisa merasakannya … terpaan sinar mentari pagi yang perlahan menelisik rongga mataku yang kemudian menembus hingga ke dalam kornea . Aku masih bisa merasakannya … setiap rasa hangat yang mengalir menjalari permukaan kulit yang melapisi wajahku . Aku masih bisa merasakannya …. Dentingan dan cicitan suara burung yang bernyanyi mengiringi perjalanan pagi yang selalu ku rasa terlalu singkat untuk ku nikmati .sama seperti kamu.

Kau tahu ….

Bagiku Pagi adalah sebuah waktu yang selalu ku rindukan setiap harinya . Bahwa bersama pagi , ku tata ulang mimpi juga harapan-harapan yang sempat tertepis di telan senja kemarin .  Mengulang kembali setiap kayuhan-kayuhan sepeda yang sempat terbuang oleh rasa lelah . 

Pada setiap pagi ku buka ulang setiap kenangan yang pernah menjajari kebersamaan kita .

Bahwa pada setiap hembusan angin yang berdesir , aku dapat merasakan rindu yang kemarin sempat kita gantungkan bersama pada pohon-pohon bernama rasa . 

Kau tahu …

Bagiku ini adalah sebuah nikmat .

Kau tak percaya ?

Nanti …  pada suatu pagi dimana metari muncul dengan sinar terindahnya , akan ku ajak kamu untuk mengecup rasa yang sama dengan yang biasa ku nikmati …. Membawamu terbang bersama hembus-hembus angin yang jatuh beriringan dengan bulir-bulir embun yang suci, lalu kita saling menggenggam …. Saling bertatap ….dan saling berjanji untuk terus saling menguatkan mengahadapi pagi yang akan segera berganti siang . Kemudian langkah kita saling mensejajari … berjalan beriringan meninggalkan surau … menuju rumah yang kita bangun bersama .Tentu dengan ridho-Nya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG KITA

Kita tidak perlu menjelaskan kepada dunia bahwa kita dekat. Lebih dari satu dekade. Bukan waktu yang singkat untuk sebuah persahabatan. Mesk...