Minggu, 16 April 2017
Tentang Harapan & Doa
Selanjutnya kita sepakat untuk saling membaurkan harapan bersama doa-doa.
Aku dengan harapanku untuk bisa di bersamakan dengan kamu, dan kamu dengan harapanmu yang entah itu apa.
Aku menyela setiap reka yang mereka terka, lalu menghubungkan semua dengan logika. Masih tak tertebak. Hanya hatiku yang meminta untuk terus percaya, bahwa aku dan kamu adalah sepasang manusia yang di ikat oleh sebuah tali bernama takdir. Aku yang selalu percaya bahwa kita memiliki radar yang entah sejauh apapun kita terpisah jarak, maka akan selalu mampu untuk saling menemukan.
Tak pernah ada yang mudah memang, hanya saja keyakinan selalu membawaku menapaki jalan yang ku rasa juga di tapaki olehmu, kita saat ini hanya berada pada sudut yang berbeda. Jika terus berjalan, maka akan ada satu titik dimana ragamu di pertemukan dengan jiwaku, lalu kita bersatu. Di persatukan oleh takdir-Nya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TENTANG KITA
Kita tidak perlu menjelaskan kepada dunia bahwa kita dekat. Lebih dari satu dekade. Bukan waktu yang singkat untuk sebuah persahabatan. Mesk...
-
Paling tidak aku selalu berharap bahwa semuanya bisa menjadi gamblang di pikiranku. Agar tak ada lagi terka yang membungkam membuat gelap...
-
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT OLEH MAHASISWA PRODI S1 AKUNTANSI DENGAN TEMA ” MEMBERIKAN PENGETAHUAN ANAK DENGAN PENYULUHAN”GUNA MENINGKATK...
-
Semesta kadang memang selucu itu. Rasanya aku telah berlari sejauh yang aku bisa. Bukan menghindar... Hanya berusaha memberi jeda pada per...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar