Selasa, 18 April 2017

Teruntuk Kamu

Aku terlalu lemah untuk mengendalikan diri, pun terlalu kelu untuk memulai percakapan denganmu.  Maka ijinkan aku untuk terus berbicara pada-Nya, mengadu,  mengeluh,  mengisahkan apapun itu tentang kamu.  Kamu tak perlu tahu.  Tersebab ada hati yang terlalu malu untuk sekedar mengaku.  Jika nanti saatnya tiba,  mungkin kamu akan tahu,  seberapa lama aku telah menunggu.


_AidaFitri_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG KITA

Kita tidak perlu menjelaskan kepada dunia bahwa kita dekat. Lebih dari satu dekade. Bukan waktu yang singkat untuk sebuah persahabatan. Mesk...