Rabu, 01 Februari 2017

RITME



Ahh yah… barang kali memang harus dan selalu seperti ini ritmenya.

Kamu yang  seolah menghilang , aku yang hampir saja menyerah …. Lalu kemudian kamu kembali datang , menguapkan segala tanya yang bertumpuk-tumpuk memenuhi ruangan di otakku .

Lalu aku dengan polosnya kembali memaklumimu , ahh barangkali tiada kabar bagimu hanyalah melulu soal waktu , mungkin kamu hanya sedang sibuk , atau segudang mungkin-mungkin lain yang dalam waktu sekejap membuat bekuan rindu di hatiku meleleh tak bersisa. Aku memaklumimu .

Ajaib bukan ???

Lalu esok semua mulai kembali pada ritme semula , kamu yang kembali tanpa kabar …. Dan aku yang seolah bersiap membenahi diri untuk menyudahi gemelut resah yang berkecamuk di hatiku , baru saja aku berkemas …. Hendak pergi mungkin , lalu kemudian kamu kembali datang . tentu saja , tanpa perlu kamu meminta aku pasti akan tetap tinggal . Tak perlu menjelaskan apapun , karena aku akan dan selalu memakluminya .kau tahu itu ….

Kemudian ,entah dalam hitungan keberapa . hari berikutnya , kamu kembali begitu , aku pun sama ….
Begitu saja ….. 

Entah sampai kapan ….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG KITA

Kita tidak perlu menjelaskan kepada dunia bahwa kita dekat. Lebih dari satu dekade. Bukan waktu yang singkat untuk sebuah persahabatan. Mesk...