Ahh yah… barang kali memang harus dan selalu seperti ini
ritmenya.
Kamu yang seolah
menghilang , aku yang hampir saja menyerah …. Lalu kemudian kamu kembali datang
, menguapkan segala tanya yang bertumpuk-tumpuk memenuhi ruangan di otakku .
Lalu aku dengan polosnya kembali memaklumimu , ahh
barangkali tiada kabar bagimu hanyalah melulu soal waktu , mungkin kamu hanya
sedang sibuk , atau segudang mungkin-mungkin lain yang dalam waktu sekejap
membuat bekuan rindu di hatiku meleleh tak bersisa. Aku memaklumimu .
Ajaib bukan ???
Lalu esok semua mulai kembali pada ritme semula , kamu yang
kembali tanpa kabar …. Dan aku yang seolah bersiap membenahi diri untuk
menyudahi gemelut resah yang berkecamuk di hatiku , baru saja aku berkemas ….
Hendak pergi mungkin , lalu kemudian kamu kembali datang . tentu saja , tanpa
perlu kamu meminta aku pasti akan tetap tinggal . Tak perlu menjelaskan apapun
, karena aku akan dan selalu memakluminya .kau tahu itu ….
Kemudian ,entah dalam hitungan keberapa . hari berikutnya ,
kamu kembali begitu , aku pun sama ….
Begitu saja …..
Entah sampai kapan ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar