Jumat, 31 Maret 2017

Ini beneran curhat :D

Ahhh iyah , waktu nulis ini sebenernya saya masih harus nyelesain dua naskah cerpen yang mesti saya kirim buat di ikut sertakan dalam sayembara menulus dari @Wahyu.qolbu , Tapi apalah .... tetiba otak mentok , inspirasi blank .... dan laptop , back to error . Jadilah saya galau , meracau , nulis gak jelas .

Btw ini hari sabtu . Lah terus kenapa kalo hari sabtu ? Jomblo juga kan ?

Hihi .... Iyah , gak ada urusan sih sebenernya , saya juga gak ngaruh sama weekend . Toh Everydays is weekend for jobless . Itu kenyataan .

Lagi bosen beneran . Semacam apayah .... lagi pingin sendiri , menyendiri , atau apalah . Yang jelas lagi pingin ngobrol ajah sama diri sendiri . walau gak tau mau bahas tema apa kalo ngobrolnya sendirian . Hehe ok ngaco .
gapaplah sekali-sekali , toh gak banyak juga kan yang tahu kalo Aida Fitria itu sebenernya agak sedikit error kalau lagi kacau mode on. Begitulah , perempuan . Lah apa urusannya ?

Gak ada , ok Fix makin ngaco . udah deh udah ngaconya . saya akan mencoba cari kegiatan lain . bye


Salam manis dari orang manis (yeks)

_AidaFitri_

AKU ,KAMU (mungkin kita) #halalversion 1



“Kalau aku kangen kamu , aku berdoa . Trus aku nulis .  Berharap rindu itu menguap ke udara lalu di bawa terbang oleh angin . Kedengerannya lebay yah ? hehe.” Aku menggaruk kepalaku  yang tidak gatal , sementara kamu sudah senyum-senyum tidak jelas sedari tadi . Kegeeran . 

Sebenarnya aku tidak suka menceritakan apapun tentang perasaanku terhadapmu , bukan apa . Mesti saja seperti ini , berujung dengan kamu yang terpingkal menertawaiku , lantaran aku yang selalu berlebihan . Katamu .

“Aku sebel , kalau aku cerita . Kamu malah tertawa . “

“Hehe ok ok …. Aku minta maap . Setidaknya aku menghargai usaha kamu untuk selalu jujur terhadap perasaan . Tapi beneran , kamu itu lucu banged deh sayang , semacam polos …. Atau alay yah ?haha.” Lagi-lagi kamu tertawa , kali ini bahkan sampai memegangi perut . Sebegitu menggelikannya kah aku ? Memangnya aku badut . Aku mendengus kesal . Sementara kamu masih saja terus tertawa .

“Harusnya dulu aku gak mesti jatuh cinta sama laki-laki nyebelin kayak kamu mas .” Aku pura-pura kesal . Eh tapi serius ding , aku kesal sungguhan kali ini . Kamupun mulai menggeser tubuhmu , lebih merapatkan diri ke arahku . Aku memalingkan wajahku , biar saja . Sesekali  rasanya aku memang perlu untuk merajuk . 

“Eh , kamu koq marah sayang . Aku Cuma bercanda lho .Minta maap deh . Baikan yah ….” Kamu mulai mengeluarkan jurus andalanmu . Pasang wajah sok manis , ahh maap mas kali ini istrimu tidak akan terkecoh . Meski harus ku akui , kamu itu memang ….yah , beneran manis .hehe

Kamu masih terus berusaha merayuku . Biar saja . Aku memang senang menggodamu . Aku suka melihat wajah tulusmu saat meminta maap , aku suka tatap matamu yang selalu saja menyejukkan setiap kali memberi pengertian terhadapku , aku bahkan suka dan ketagihan mendengar gombalan recehmu . Entahlah ….. hal-hal yang bahkan belum pernah terpikirkan sebelum kita menikah , hal-hal kecil yang nampak sangatlah remeh temeh ternyata justru jadi pemanis alami untuk kehidupan rumah tangga kita ,yang memang barulah seumur jagung dan semoga juga untuk selamanya .

Kita saat ini adalah dua orang manusia yang sedang berusaha untuk saling mengenal lebih jauh . Saling menjajaki diri dari keperibadian masing-masing . Kita sama-sama belajar untuk dapat saling mengerti , saling memahami , dan yang terpenting kita selalu belajar untuk saling menerima . Entah apapun itu  . Aku menerima kamu sebagai pasanganku , dan kamu menerima aku sebagai pasanganmu . Maka jadilah kita dua orang manusia yang di bersamakan oleh takdir untuk saling bersama . 

Tetiba saja kamu bangkit , entah kemana . Beberapa menit kemudian kamupun kembali dengan membawa satu rantang besar es cream coklat kesukaanku . Ahh tidak , kesukaan kita lebih tepatnya . Aku jadi ingat pertama kali aku mengetahui fakta bahwa suamiku juga ternyata adalah seorang penggila es cream . Sama sepertiku . 

Waktu itu usia pernikahan kita menginjak hari ke tiga , malam hari tidak seperti biasanya terasa lebih lebih panas dan yah bisa di katakan gersang . Aku melihatmu mengibas-ngibaskan tangan ke wajah , beberapa butir keringat bahkan sudah meluncur dari pelipismu .

"Mas , kepanasan ?" Kataku gugup , lalu memberanikan diri duduk di sampingmu . Ahhh saat itu bahkan aku masih bersikap malu-malu kucing di hadapanmu .

"Iyah nih ."

"Mau aku buatin minuman dingin ?" Kamu sempat menatapku lekat , sebelum akhirnya mencetuskan sebuah ide , yang menurutku cukup .... ahh , sudahlah .

"Ehh gak usah , gimana kalo kita keluar ajah . Cari es cream ." Katamu kemudian , aku mengerutkan keningku . Mengerling ,sembari melirik jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam lebih lima menit .

"Mas yakin ? Sudah pukul sepuluh lho . " Kataku , tak yakin dengan ide konyolmu .

"Yakin lah , yakin bangetsss malah ." Jawabmu cepat , dengan gaya yang ... ish dasar alay , ocehku dalam hati .

"Gapapalah sayang , sekali-sekali keluar malem . Itung-itung untuk mengganti kencan yang tertunda. hehe , udah halal juga kan . jadi gak akan menimbulkan fitnah ." Aku diam sejenak . Pura-pura berfikir , padahal sesungguhnya aku setuju dengan ucapanmu barusan . Itung-itung mengganti kencan yang tertunda , hehe pacaran yah kita sekarang . eitss kan udah halal . Aku tertawa dalam hati . Senang , girang , bahagia , entahlah apalagi . Rasanya seperti anak ABG yang baru pertama kali di ajak kencan pe-de-ka-te-an . Ok aku berlebihan . Kembali ke topik . Akhirnya malam itu kitapun keluar dengan menunggangi si MIOU kesayanganmu . Menembus jalanan kota yang ternyata masih begitu ramai , walau malam sudah cukup larut ( jika menurut anak rumahan sepertiku ).

Setelah berputar-putar hampir setengah jam , akhirnya kita memutuskan untuk berhenti pada sebuah cafe sederhana yang bernuansa kedesaan . Nyaman . Itu lah kesan pertama saat kita menginjakkan kaki di lantainya yang berbahan marmer . Selanjutnya kita pun memilih tempat duduk pada halaman belakang yang sengaja di desain mirif dengan gazebo milik pribadi . Beratapkan langit,biar romantis katamu hahah . Entah bagaimana , saat itu kita sama-sama menunjuk menu es cream yang sama saat pelayan menanyai soal pesanan , padahal kita tidak janjian sebelumnya . Ahhh mungkin itu yang orang-orang sebut sebagai kontak batin . Namanya juga jodoh , batinku teratawa.

 Dua mangkuk besar es cream coklat bertabur alpukatpun berhasil kita habiskan hingga tandas malam itu .

"Jadi dulu kamu diam-diam suka ngangeni aku yah ?" Suara itu , ahhh ... aku kembali ke alam sadarku , dan mendapati kamu yang sedang cengengesan di sampingku sembari memegangi sesendok es cream yang siap di masukkan ke dalam mulutku .

"Malu-malu , eh ternyata naksir juga tho ." Ocehmu  lagi , aku mengerling .

"Massss....." Sebuah cubitan berhasil mendarat tepat di perutmu , kamu terpingkal kemudian mengaduh manja ,aku abaikan saja . Sedetik kemudian kita sama-sama tertawa . Ah entah kenapa ruang tamu sederhana ini tetiba saja terasa jadi lebih hangat dan di istimewa bagiku . Mungkin benar kata orang , Cinta yang berbalut keridhoan dari-Nya akan menjadikan hal sesederhana apapun terasa jadi lebih istimewa . And to be honest , aku bahagia memilikimu mas . Terima kasih karena telah memilihku .



_AidaFitri_


Akunya koq Baper sendiri yah nulis cerita ini . hiks nasib mblooo :,(

Rabu, 29 Maret 2017

M A T E M A T I K A


 Aida kenapa suka MATEMATIKA ??


Karena MATEMATIKA itu ilmu pasti . Selama kita paham rumusnya , kita pasti akan nemuin jawabannya. Sama kayak HIDUP.


Minggu, 26 Maret 2017

Ada banyak orang yang perduli,  yang mencintai.  Lalu kenapa yang menjadi fokus hanya orang yang menyakiti.

Sabtu, 25 Maret 2017

Tentang Kupu-Kupu

Ada kupu-kupu. Katanya ada tamu yang mau datang. Iyah, datang tak di undang pulang tak di antar. Terus ninggalin luka. Udah gitu ajah. Eh



Entah kenapa di saat seperti ini rasanya aku ingin sekali ada seseorang yang memayungiku. Lelah sekali rasanya berjalan sendirian di tengah hujan deras. Menembus badai sambil membawa payung itu memang bukan hal yang mudah ternyata,  berkali-kali aku harus menguatkan jari jemari tanganku,  menggenggamnya lebih keras demi mempertahankan payungku agar tidak terbawa angin.

Yah...  Aku percaya, bahwa dalam setiap langkahku aku tak pernah benar2 sendiri,  memang.  Bukankah ada Dia yang selalu menemani,  menggenggam serta memberi kekuatan.  Tapi apalah daya,  setiap perempuan tentu punya definisi lain tentang menemani.  Selayaknya pepatah lama, bukankah berdua jauh lebih baik daripada sendiri?  Akupun inginnya begitu,  berjalan berdua dengan seseorang yang entah siapa itu,  menembus hujan melewati badai lalu kemudian menari bersama.

Sepertinya menyenangkan.  Ketika ada seseorang yang benar2 menggenggam kedua tangan kita ketika letih mulai melanda,  ada seseorang yang siap mendekap ketika resah mulai menjelma.  Impian klasik Setiap perempuan yang sedang lelah dengan kesendirian mesti saja seperti itu.

Jumat, 24 Maret 2017

Aku, Kamu, Munkinkah Kita?



Suatu hari,  aku tetiba ingin sekali menjadi kamu.  Datang.  Memberi harapan. Lalu kemudian menanggalkan.  Ahh terlihat mudah memang,  tapi ternyata butuh energi dan keberanian sangat besar untuk menyakiti hati seseorang,  dan beruntungnya aku tak punya keberanian sebesar kamu.  Mungkin pernah,  sesekali,  tanpa di sadari,  tanpa di ketahui ku gores luka pada tepian hati(Seseorang).  Tapi aku tak beralasan,  semua tanpa kesengajaan.

Mungkin serupa,  kamupun begitu.  Hanya tak sengaja datang,  hanya tak sengaja memberi harapan. Pun hanya tak sengaja menanggalkan. Atau mungkin semua keterpaksaan. Entahlah,  bagaimanapun aku hanya tahu ini takdir-Nya.

Memang terkadang jalan untuk menjadikan kita kuat adalah melalui sebuah luka.  Menyadari tentang bagaimana rasanya menjadi perih,  hingga kita lupa bagaimana caranya menyakiti. Aku dan kamu.  Ahh...  Mungkin kita hanya perlu sama-sama untuk belajar memahami.  Mungkin memang begini cara-Nya menjadikan kita paham,  aku mengerti kamu melalui sebuah luka yang kamu goreskan secara tak sengaja. Pun kamu...  Mungkin kamu akan mengerti tentang kuatnya aku bertahan dalam menghadapimu(suatu hari nanti) .

Bagaimanapun...  Aku tetap tak bisa menjadi kamu,  dan kamu tetap bukanlah aku.  Kita adalah masing-masing dari diri kita, yang saling belajar dari keterasingan.  Yang saling mengerti melalui sebuah pemahaman.  Setidaknya melalui ini kita mampu saling belajar.

I L U S I

Ada yang benar2 ingin ku berhentikan saat ini.  Yaitu pikiran2 yang terus memutar setiap reka dari huruf-hurufmu. Menyuguhkan sebongkah senyum yang hampir tak pernah luput dari benakku.  Kamu...  Masihkah begitu betah hinggap di permukaan hati? Atau justru sudah masuk terlalu dalam hingga aku kehilangan cara utk mengeluarkannya.



_AidaFitri_

Senin, 20 Maret 2017

KEPADA BULAN



Aku mau kamu tahu aku bahagia, dan aku mau kamu tahu  aku baik2 saja.

Begitulah kiranya. Terus saja larut dalam kepura-puraan,  mau sampai kapan?  Ahh lagi2 hati kecilku bertanya.  Seolah mengingatkan pada diri sendiri bahwa ada luka2 kecil yang jika di biarkan akan semakin tumbuh menjadi besar.  Dan itu disebabkan oleh...maap,  tapi bukankah aku sudah berjanji pada langit,  pada-Nya juga pada diri sendiri untuk tidak menyalahkan siapapun lagi.  Ini  hatiku,  sudah semestinya aku yang menjaganya sendiri,  bukan berharap orang lain untuk tidak membuatnya terluka, atau setidaknya kecewa.

Ini...  Lagi2 sebentuk senyum ku persembahkan kepada  bulan yang malam ini menggelantung sempurna di angkasa,  semoga dengan cahayanya kamu tak akan lagi merasa gelap di perjalanan,  semoga dengan cahayanya kamu bisa cepat sampai di tempat tujuan,tanpa tersesat.

Maka demi bulan yang punya begitu banyak phase dlm kehidupan, aku berjanji untuk terus menjadi terang. Aku berjanji untuk tidak lagi menjadi terpuruk atas apapun,  aku mau jadi lebih kuat.  Aku mau seperti bulan, yang tak pernah mengelak kepada takdir. Mengikuti alur-Nya,  menikmati saja setiap phase yang ada dalam kepasrahan. Toh jika memang waktunya,Purnama sempurna yakin pasti akan datang.

Minggu, 19 Maret 2017

Gadis dan Harapan

Sepeninggal pagi,  langit masih menggelap...  Kabut masih menyelimuti kota Bandung,  hawa dingin menembus basah kesetiap sanubari yang melanglangbuana di antara reriuhan taman kota.

Seorang gadis berdiri sendiri  pada sebuah halte,  di temani sepi juga angin semilir yang menggoyangkan jilbab ungunya yang terulur anggun ke seluruh tubuh. Gadis sedang menunggu, tapi hatinya limpung,  tak tahu apa dan siapa yang sedang di tunggu.  Yang dia tahu,  dia hanya mesti menunggu.

Seseorang yang katanya akan datang, untuk membawanya berlari dari sepi,  mengajaknya menjemput mimpi,  bersama.  Tapi nyatanya hingga hari ke seratus delapan puluh dua ini seseorang itu belum juga datang.  Gadis mulai kelelahan,  matanya nya ingin mengeluarkan sesuatu, tapi di tahannya.  Ia hanya tak ingin seseorang itu melihatnya dalam keadaan rapuh ketika nanti datang.

Gadis tetap tersenyum,  meski harus sedikit di paksakan.  Luka-luka mulai bertumbuhan di sekitar hatinya,  untuk setiap hari yang di temuinya bersama kecewa,  luka itu tumbuh semakin subur bak di siram dan di pupuk dengan segala rasa sakit juga sesak yang lama di simpannya.  Gadis bertanya,  kenapa tak jua datang?  Tapi seseorang itu seolah bungkam.
Tanpa mau melepaskan, seseorang membiarkan gadis hidup bersama harapan-harapan.

#Perasaan

Di larikan atau di diamkan,  perasaan akan tetap tinggal selagi yang punya kuasa masih menginginkan.



_AidaFitri_

Kamis, 16 Maret 2017

Perempuan dan Perasaan

Masalah hati.  Ahh tolong jangan meminta perempuan untuk terus-terusan memberi kode.  Kami buta masalah ini.


_AidaFitri_

Selasa, 14 Maret 2017

Lari atau Melarikan Diri?

Ini bukan prihal lari dari kenyataan. Tapi terkadang kita memang butuh pergi sejenak untuk sekedar melepaskan.



_AidaFitri_

Senin, 13 Maret 2017

:D

Awalnya membaca, tahu-tahu menjadi kenal , tahu-tahu menjadi dekat , tahu-tahu menjadi suka . Aku tak tanggung jika kamu sampai jatuh cinta . :D







Pada Rindu yang di Bukukan

Jika ingin mendengar rinduku , kamu harus membaca bukuku.




_AidaFitri-

#Aksaramu

Aksaramu . Aku merasa beberapa seperti tentangku ....
Tapi beberapa seperti bukan untukku #gamang



_AidaFitri_
Tidak muncul ke permukaan bukan berarti tak pernah mendoakan .

TEPAT #versiTuhan

Tidak akan ada yang patah , jika semua jatuh pada waktu dan orang yang tepat (versi Tuhan) .

Sayangnya aku bahkan belum yakin , apakah ini waktunya , dan benarkah kamu orangnya .




_AidaFitri_

M.E.R.P.A.T.I

Jangan meyakinkan diri bahwa merpati yang kamu lepas hari ini ,esok lusa pasti akan kembali .#Belumtentu...
Bagaimana jika di jalan ia kemudian di temukan oleh seseorang yang baru , yang tak pernah lagi membiarkannya  lepas , yang menggenggamnya lebih erat , dan yang dapat memperlakukannya jauh lebih istimewa . Kamu mau apa ?






_AidaFitri_

Minggu, 12 Maret 2017

#harapanbaru

Harpan-harapan itu ada karena kita sendiri yang membiarkannya tumbuh .
Maka tak apa jika sesekali menoleh ke belakang , bukan untuk melihat rasa sakitnya . Tapi untuk mengambil pelajaranya ,bahwa dulu pernah ada harapan yang tumbuh tanpa di landaskan kepasrahan hanya pada-Nya ,yang kemudian hanya menciptakan luka.
Semoga setelah ini kita dapat tumbuh menjadi wanita yang lebih tegas dalam berperasaan , yang tidak mudah limpung oleh harapan-harapan. Yang selalu percaya bahwa takdir akan selalu menunjukkan jalan menuju cinta  yang lebih di Ridhoi oleh-Nya .



_AidaFitri_

Saat ini aku sedang sibuk memunguti puing-puing mimpi yang pernah jatuh ke lantai ,yang sempat begitu berantakan . Menyatukannya seperti potongan-potongan puzzle . Meski tak akan lagi menjadi utuh , paling tidak semua bisa kembali terbentuk .#Harapku






_AidaFitri_
Jikapun kamu adalah sebatang pohon. Ku peringatkan kepadamu agar jangan menjuntai terlalu dekat pada siapapun. Sebab jika ada tangan jahil,dia akan mematahkanmu tanpa belas kasih .







_AidaFitri_

Membacanya kamu akan menemukan banyak kamu .

Untuk beberapa kenangan berupa perasaan , yang tak cukup di abadikan hanya dengan sebuah potret . Maka aku menulis.





_AidaFitri_

Kamis, 02 Maret 2017

#dariseseorang



“Biarkan sesuatu itu mengalir dan berbaur serta menyesuaikan ,jika memang pada tempat yang benar ,maka itu akan berakar tumbuh dengan baik .”



(Haii kamu .... semoga kamu tak tahu , jika aku pernah menculik kata-katamu ) :D


#wanita

Tugasku hanya memastikan kamu baik-baik saja sampai di tujuan .
Tak jadi masalah kamu ingin menghabiskan waktumu dengan siapa disana .
(kamu hanya perlu tahu bahwa aku sedang benar-benar berbohong) #wanita

TENTANG KITA

Kita tidak perlu menjelaskan kepada dunia bahwa kita dekat. Lebih dari satu dekade. Bukan waktu yang singkat untuk sebuah persahabatan. Mesk...