Sabtu, 25 Maret 2017
Entah kenapa di saat seperti ini rasanya aku ingin sekali ada seseorang yang memayungiku. Lelah sekali rasanya berjalan sendirian di tengah hujan deras. Menembus badai sambil membawa payung itu memang bukan hal yang mudah ternyata, berkali-kali aku harus menguatkan jari jemari tanganku, menggenggamnya lebih keras demi mempertahankan payungku agar tidak terbawa angin.
Yah... Aku percaya, bahwa dalam setiap langkahku aku tak pernah benar2 sendiri, memang. Bukankah ada Dia yang selalu menemani, menggenggam serta memberi kekuatan. Tapi apalah daya, setiap perempuan tentu punya definisi lain tentang menemani. Selayaknya pepatah lama, bukankah berdua jauh lebih baik daripada sendiri? Akupun inginnya begitu, berjalan berdua dengan seseorang yang entah siapa itu, menembus hujan melewati badai lalu kemudian menari bersama.
Sepertinya menyenangkan. Ketika ada seseorang yang benar2 menggenggam kedua tangan kita ketika letih mulai melanda, ada seseorang yang siap mendekap ketika resah mulai menjelma. Impian klasik Setiap perempuan yang sedang lelah dengan kesendirian mesti saja seperti itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TENTANG KITA
Kita tidak perlu menjelaskan kepada dunia bahwa kita dekat. Lebih dari satu dekade. Bukan waktu yang singkat untuk sebuah persahabatan. Mesk...
-
Paling tidak aku selalu berharap bahwa semuanya bisa menjadi gamblang di pikiranku. Agar tak ada lagi terka yang membungkam membuat gelap...
-
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT OLEH MAHASISWA PRODI S1 AKUNTANSI DENGAN TEMA ” MEMBERIKAN PENGETAHUAN ANAK DENGAN PENYULUHAN”GUNA MENINGKATK...
-
Semesta kadang memang selucu itu. Rasanya aku telah berlari sejauh yang aku bisa. Bukan menghindar... Hanya berusaha memberi jeda pada per...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar