Jumat, 31 Maret 2017

AKU ,KAMU (mungkin kita) #halalversion 1



“Kalau aku kangen kamu , aku berdoa . Trus aku nulis .  Berharap rindu itu menguap ke udara lalu di bawa terbang oleh angin . Kedengerannya lebay yah ? hehe.” Aku menggaruk kepalaku  yang tidak gatal , sementara kamu sudah senyum-senyum tidak jelas sedari tadi . Kegeeran . 

Sebenarnya aku tidak suka menceritakan apapun tentang perasaanku terhadapmu , bukan apa . Mesti saja seperti ini , berujung dengan kamu yang terpingkal menertawaiku , lantaran aku yang selalu berlebihan . Katamu .

“Aku sebel , kalau aku cerita . Kamu malah tertawa . “

“Hehe ok ok …. Aku minta maap . Setidaknya aku menghargai usaha kamu untuk selalu jujur terhadap perasaan . Tapi beneran , kamu itu lucu banged deh sayang , semacam polos …. Atau alay yah ?haha.” Lagi-lagi kamu tertawa , kali ini bahkan sampai memegangi perut . Sebegitu menggelikannya kah aku ? Memangnya aku badut . Aku mendengus kesal . Sementara kamu masih saja terus tertawa .

“Harusnya dulu aku gak mesti jatuh cinta sama laki-laki nyebelin kayak kamu mas .” Aku pura-pura kesal . Eh tapi serius ding , aku kesal sungguhan kali ini . Kamupun mulai menggeser tubuhmu , lebih merapatkan diri ke arahku . Aku memalingkan wajahku , biar saja . Sesekali  rasanya aku memang perlu untuk merajuk . 

“Eh , kamu koq marah sayang . Aku Cuma bercanda lho .Minta maap deh . Baikan yah ….” Kamu mulai mengeluarkan jurus andalanmu . Pasang wajah sok manis , ahh maap mas kali ini istrimu tidak akan terkecoh . Meski harus ku akui , kamu itu memang ….yah , beneran manis .hehe

Kamu masih terus berusaha merayuku . Biar saja . Aku memang senang menggodamu . Aku suka melihat wajah tulusmu saat meminta maap , aku suka tatap matamu yang selalu saja menyejukkan setiap kali memberi pengertian terhadapku , aku bahkan suka dan ketagihan mendengar gombalan recehmu . Entahlah ….. hal-hal yang bahkan belum pernah terpikirkan sebelum kita menikah , hal-hal kecil yang nampak sangatlah remeh temeh ternyata justru jadi pemanis alami untuk kehidupan rumah tangga kita ,yang memang barulah seumur jagung dan semoga juga untuk selamanya .

Kita saat ini adalah dua orang manusia yang sedang berusaha untuk saling mengenal lebih jauh . Saling menjajaki diri dari keperibadian masing-masing . Kita sama-sama belajar untuk dapat saling mengerti , saling memahami , dan yang terpenting kita selalu belajar untuk saling menerima . Entah apapun itu  . Aku menerima kamu sebagai pasanganku , dan kamu menerima aku sebagai pasanganmu . Maka jadilah kita dua orang manusia yang di bersamakan oleh takdir untuk saling bersama . 

Tetiba saja kamu bangkit , entah kemana . Beberapa menit kemudian kamupun kembali dengan membawa satu rantang besar es cream coklat kesukaanku . Ahh tidak , kesukaan kita lebih tepatnya . Aku jadi ingat pertama kali aku mengetahui fakta bahwa suamiku juga ternyata adalah seorang penggila es cream . Sama sepertiku . 

Waktu itu usia pernikahan kita menginjak hari ke tiga , malam hari tidak seperti biasanya terasa lebih lebih panas dan yah bisa di katakan gersang . Aku melihatmu mengibas-ngibaskan tangan ke wajah , beberapa butir keringat bahkan sudah meluncur dari pelipismu .

"Mas , kepanasan ?" Kataku gugup , lalu memberanikan diri duduk di sampingmu . Ahhh saat itu bahkan aku masih bersikap malu-malu kucing di hadapanmu .

"Iyah nih ."

"Mau aku buatin minuman dingin ?" Kamu sempat menatapku lekat , sebelum akhirnya mencetuskan sebuah ide , yang menurutku cukup .... ahh , sudahlah .

"Ehh gak usah , gimana kalo kita keluar ajah . Cari es cream ." Katamu kemudian , aku mengerutkan keningku . Mengerling ,sembari melirik jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam lebih lima menit .

"Mas yakin ? Sudah pukul sepuluh lho . " Kataku , tak yakin dengan ide konyolmu .

"Yakin lah , yakin bangetsss malah ." Jawabmu cepat , dengan gaya yang ... ish dasar alay , ocehku dalam hati .

"Gapapalah sayang , sekali-sekali keluar malem . Itung-itung untuk mengganti kencan yang tertunda. hehe , udah halal juga kan . jadi gak akan menimbulkan fitnah ." Aku diam sejenak . Pura-pura berfikir , padahal sesungguhnya aku setuju dengan ucapanmu barusan . Itung-itung mengganti kencan yang tertunda , hehe pacaran yah kita sekarang . eitss kan udah halal . Aku tertawa dalam hati . Senang , girang , bahagia , entahlah apalagi . Rasanya seperti anak ABG yang baru pertama kali di ajak kencan pe-de-ka-te-an . Ok aku berlebihan . Kembali ke topik . Akhirnya malam itu kitapun keluar dengan menunggangi si MIOU kesayanganmu . Menembus jalanan kota yang ternyata masih begitu ramai , walau malam sudah cukup larut ( jika menurut anak rumahan sepertiku ).

Setelah berputar-putar hampir setengah jam , akhirnya kita memutuskan untuk berhenti pada sebuah cafe sederhana yang bernuansa kedesaan . Nyaman . Itu lah kesan pertama saat kita menginjakkan kaki di lantainya yang berbahan marmer . Selanjutnya kita pun memilih tempat duduk pada halaman belakang yang sengaja di desain mirif dengan gazebo milik pribadi . Beratapkan langit,biar romantis katamu hahah . Entah bagaimana , saat itu kita sama-sama menunjuk menu es cream yang sama saat pelayan menanyai soal pesanan , padahal kita tidak janjian sebelumnya . Ahhh mungkin itu yang orang-orang sebut sebagai kontak batin . Namanya juga jodoh , batinku teratawa.

 Dua mangkuk besar es cream coklat bertabur alpukatpun berhasil kita habiskan hingga tandas malam itu .

"Jadi dulu kamu diam-diam suka ngangeni aku yah ?" Suara itu , ahhh ... aku kembali ke alam sadarku , dan mendapati kamu yang sedang cengengesan di sampingku sembari memegangi sesendok es cream yang siap di masukkan ke dalam mulutku .

"Malu-malu , eh ternyata naksir juga tho ." Ocehmu  lagi , aku mengerling .

"Massss....." Sebuah cubitan berhasil mendarat tepat di perutmu , kamu terpingkal kemudian mengaduh manja ,aku abaikan saja . Sedetik kemudian kita sama-sama tertawa . Ah entah kenapa ruang tamu sederhana ini tetiba saja terasa jadi lebih hangat dan di istimewa bagiku . Mungkin benar kata orang , Cinta yang berbalut keridhoan dari-Nya akan menjadikan hal sesederhana apapun terasa jadi lebih istimewa . And to be honest , aku bahagia memilikimu mas . Terima kasih karena telah memilihku .



_AidaFitri_


Akunya koq Baper sendiri yah nulis cerita ini . hiks nasib mblooo :,(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TENTANG KITA

Kita tidak perlu menjelaskan kepada dunia bahwa kita dekat. Lebih dari satu dekade. Bukan waktu yang singkat untuk sebuah persahabatan. Mesk...