“Kalau aku kangen kamu , aku berdoa . Trus aku nulis . Berharap rindu itu menguap ke udara lalu di
bawa terbang oleh angin . Kedengerannya lebay yah ? hehe.” Aku menggaruk
kepalaku yang tidak gatal , sementara
kamu sudah senyum-senyum tidak jelas sedari tadi . Kegeeran .
Sebenarnya aku tidak suka menceritakan apapun tentang
perasaanku terhadapmu , bukan apa . Mesti saja seperti ini , berujung dengan
kamu yang terpingkal menertawaiku , lantaran aku yang selalu berlebihan .
Katamu .
“Aku sebel , kalau aku cerita . Kamu malah tertawa . “
“Hehe ok ok …. Aku minta maap . Setidaknya aku menghargai
usaha kamu untuk selalu jujur terhadap perasaan . Tapi beneran , kamu itu lucu
banged deh sayang , semacam polos …. Atau alay yah ?haha.” Lagi-lagi kamu
tertawa , kali ini bahkan sampai memegangi perut . Sebegitu menggelikannya kah aku ? Memangnya aku badut . Aku mendengus kesal . Sementara kamu masih saja terus tertawa .
“Harusnya dulu aku gak mesti jatuh cinta sama laki-laki
nyebelin kayak kamu mas .” Aku pura-pura kesal . Eh tapi serius ding , aku
kesal sungguhan kali ini . Kamupun mulai menggeser tubuhmu , lebih merapatkan
diri ke arahku . Aku memalingkan wajahku , biar saja . Sesekali rasanya aku memang perlu untuk merajuk .
“Eh , kamu koq marah sayang . Aku Cuma bercanda lho .Minta
maap deh . Baikan yah ….” Kamu mulai mengeluarkan jurus andalanmu . Pasang
wajah sok manis , ahh maap mas kali ini istrimu tidak akan terkecoh . Meski
harus ku akui , kamu itu memang ….yah , beneran manis .hehe
Kamu masih terus berusaha merayuku . Biar saja . Aku memang
senang menggodamu . Aku suka melihat wajah tulusmu saat meminta maap , aku suka
tatap matamu yang selalu saja menyejukkan setiap kali memberi pengertian
terhadapku , aku bahkan suka dan ketagihan mendengar gombalan recehmu .
Entahlah ….. hal-hal yang bahkan belum pernah terpikirkan sebelum kita menikah
, hal-hal kecil yang nampak sangatlah remeh temeh ternyata justru jadi pemanis
alami untuk kehidupan rumah tangga kita ,yang memang barulah seumur jagung dan semoga juga untuk selamanya .
Kita saat ini adalah dua orang manusia yang sedang berusaha
untuk saling mengenal lebih jauh . Saling menjajaki diri dari keperibadian
masing-masing . Kita sama-sama belajar untuk dapat saling mengerti , saling
memahami , dan yang terpenting kita selalu belajar untuk saling menerima .
Entah apapun itu . Aku menerima kamu sebagai
pasanganku , dan kamu menerima aku sebagai pasanganmu . Maka jadilah kita dua
orang manusia yang di bersamakan oleh takdir untuk saling bersama .
Tetiba saja kamu bangkit , entah kemana . Beberapa menit kemudian kamupun kembali dengan membawa satu rantang besar es cream coklat kesukaanku . Ahh tidak , kesukaan kita lebih tepatnya . Aku jadi ingat pertama kali aku mengetahui fakta bahwa suamiku juga ternyata adalah seorang penggila es cream . Sama sepertiku .
Waktu itu usia pernikahan kita menginjak hari ke tiga , malam hari tidak seperti biasanya terasa lebih lebih panas dan yah bisa di katakan gersang . Aku melihatmu mengibas-ngibaskan tangan ke wajah , beberapa butir keringat bahkan sudah meluncur dari pelipismu .
"Mas , kepanasan ?" Kataku gugup , lalu memberanikan diri duduk di sampingmu . Ahhh saat itu bahkan aku masih bersikap malu-malu kucing di hadapanmu .
"Iyah nih ."
"Mau aku buatin minuman dingin ?" Kamu sempat menatapku lekat , sebelum akhirnya mencetuskan sebuah ide , yang menurutku cukup .... ahh , sudahlah .
"Ehh gak usah , gimana kalo kita keluar ajah . Cari es cream ." Katamu kemudian , aku mengerutkan keningku . Mengerling ,sembari melirik jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam lebih lima menit .
"Mas yakin ? Sudah pukul sepuluh lho . " Kataku , tak yakin dengan ide konyolmu .
"Yakin lah , yakin bangetsss malah ." Jawabmu cepat , dengan gaya yang ... ish dasar alay , ocehku dalam hati .
"Gapapalah sayang , sekali-sekali keluar malem . Itung-itung untuk mengganti kencan yang tertunda. hehe , udah halal juga kan . jadi gak akan menimbulkan fitnah ." Aku diam sejenak . Pura-pura berfikir , padahal sesungguhnya aku setuju dengan ucapanmu barusan . Itung-itung mengganti kencan yang tertunda , hehe pacaran yah kita sekarang . eitss kan udah halal . Aku tertawa dalam hati . Senang , girang , bahagia , entahlah apalagi . Rasanya seperti anak ABG yang baru pertama kali di ajak kencan pe-de-ka-te-an . Ok aku berlebihan . Kembali ke topik . Akhirnya malam itu kitapun keluar dengan menunggangi si MIOU kesayanganmu . Menembus jalanan kota yang ternyata masih begitu ramai , walau malam sudah cukup larut ( jika menurut anak rumahan sepertiku ).
Setelah berputar-putar hampir setengah jam , akhirnya kita memutuskan untuk berhenti pada sebuah cafe sederhana yang bernuansa kedesaan . Nyaman . Itu lah kesan pertama saat kita menginjakkan kaki di lantainya yang berbahan marmer . Selanjutnya kita pun memilih tempat duduk pada halaman belakang yang sengaja di desain mirif dengan gazebo milik pribadi . Beratapkan langit,biar romantis katamu hahah . Entah bagaimana , saat itu kita sama-sama menunjuk menu es cream yang sama saat pelayan menanyai soal pesanan , padahal kita tidak janjian sebelumnya . Ahhh mungkin itu yang orang-orang sebut sebagai kontak batin . Namanya juga jodoh , batinku teratawa.
Dua mangkuk besar es cream coklat bertabur alpukatpun berhasil kita habiskan hingga tandas malam itu .
"Jadi dulu kamu diam-diam suka ngangeni aku yah ?" Suara itu , ahhh ... aku kembali ke alam sadarku , dan mendapati kamu yang sedang cengengesan di sampingku sembari memegangi sesendok es cream yang siap di masukkan ke dalam mulutku .
"Malu-malu , eh ternyata naksir juga tho ." Ocehmu lagi , aku mengerling .
"Massss....." Sebuah cubitan berhasil mendarat tepat di perutmu , kamu terpingkal kemudian mengaduh manja ,aku abaikan saja . Sedetik kemudian kita sama-sama tertawa . Ah entah kenapa ruang tamu sederhana ini tetiba saja terasa jadi lebih hangat dan di istimewa bagiku . Mungkin benar kata orang , Cinta yang berbalut keridhoan dari-Nya akan menjadikan hal sesederhana apapun terasa jadi lebih istimewa . And to be honest , aku bahagia memilikimu mas . Terima kasih karena telah memilihku .
_AidaFitri_
Akunya koq Baper sendiri yah nulis cerita ini . hiks nasib mblooo :,(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar